Tuesday, October 28, 2008

RUMAH PUSAKA AYAH,,

RUMAH PUSAKA AYAH

Klutung,kletang,klutung, kletang
Ah! Akhirnya siap jugak pondok ini,
Ayah berdiri megah sambil meraup peluh yang
Mengalir di wajah tuanya........
Inilah istana yang bakal dihuni oleh
Anak-anaku dan juga cucu-cucuku....
Terdengar gelak ketawa anak-anak
Terdengar suara jerit cucu-cucu
Tak sia-sia peluh yang tumpah
Di RUMAH ini....
Tapi itu dulu
Kini ianya dah basi dan terbiar sepi
Tiada lagi gelak tawa anak-anak
Tiada lagi suara jerit cucu-cucu
Tiada lagi usikan dan gurauan
Yang ada hanyalah
RUMAH yang semakin sunyi dan sepi
Semakin di tinggalkan
Seperti ayah yang telah pergi
Untuk selama-lamanya
Walau sejuta rindu pada ayah
Walau berkarun ingatan pada ayah
Tapi ayah tak mampu kembali......




Di balik tabir malam
Aku bersua dengan ayah
Ah! Terlalu rindu aku pada ayah
Ternyata ayah gembira
Jelas kelihatan wajah tua ayah
‘pulanglah nak ayah gembira di sini’
Aku menangis
Masih terasa hangat
Pipi ayah bila ciuman pertama dan terakhir
Yang singgah tatkala penghabisan nafas.....
Aku terkejut dari tabir mimpi aku
Ternyata masih ada saki baki
Air mata yang tumpah
Kalau boleh aku ingin sentiasa
Bersua dengan ayah
Walau hanya dalam mimpi
SUBHANALLAH......MAHA SUCI ALLAH
ALLAH yang mengetahui segala-galanya.
Semoga roh ayah dicucuri rahmat
Dan dihimpunkan bersama-sama
Dengan hambaMU yang soleh......









Lewat mentari senja
Aku masih setia
Melawati pusara ayah
Pusara yang kian sepi
Pusara yang kian sunyi
Terasa pilu begitu mencengkam hati
Betapa singkat hidup ini
Baru kelmarin gurau senda ayah
Baru kelmarin gelak ketawa ayah
Baru kelmarin senyuman yang masih berbaki dibibir
Hari ini
Hanya nisan yang berdiri
Hanya harum kemboja yang menyapa
Tiada lagi keriangan ayah
Tiada lagi gurauan ayah
Tiada lagi suara ayah
Yang ada hanya kepiluan
Kepiluan yang begitu menghiris
Kepiluan yang begitu menyesak dada
Tapi aku pasrah
Walau sesayang mana aku pada ayah
Tapi ALLAH lebih menyayangi ayah
Hanya ALLAH yang mengetahui segala-galanya
Sesungguh aku insan yang kerdil lagi hina
Yang hanya menunggu masa dan ketika
Untuk sama-sama mengadap MU YA ALLAH
Dan dalam kealpaan ini
Aku mencari RAHMAT MU YA ALLAH.......

1 comment:

9n0L4 said...

al fatihah buat ayah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...